News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Maskapai Berebut Pasar Banyuwangi, Garuda Masuk, Nam Air Tambah Frekuensi Penerbangan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerbangan perdana NAM Air, Jakarta-Banyuwangi pada 16 Juni lalu. Tidak sampai dua bulan, NAM Air akan menambah frekwensi penerbangan Jakarta-Banyuwangi, pada 15 Agustus. SURYA/HAORRAHMAN

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Dunia penerbangan Banyuwangi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dua maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan NAM Air, akan berebut pasar direct flight Jakarta-Banyuwangi (pp).

Penerbangan perdana direct flight Jakarta-Banyuwangi, terjadi pada 16 Juni lalu. Saat itu, Sriwijaya Grup melalui NAM Air, menjadi yang pertama melakukan penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya.

NAM Air menggunakan pesawat jenis Boeing 737 seri 500, dengan kapasitas 150 penumpang, berangkat dari Jakarta pukul 07.05 WIB, dan mendarat di Banyuwangi pukul 08.35 WIB.

Sedangkan penerbangan Banyuwangi-Jakarta, berangkat pukul 09.05 WIB dan tiba 10.30 WIB.

Kini hanya berselang kurang dari dua bulan, dua jadwal penerbangan baru akan segera dilakukan. Garuda Indonesia akan membuka rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, mulai 21 Agustus.

Garuda Indonesia belum resmi melakukan penerbangan perdananya, NAM Air justru menambah jadwal penerbangan Jakarta-Banyuwangi.

Baca: Sketsa Wajah dari Kapolri Mirip Pria Misterius yang Datangi Rumah Novel Sebelum Diserang

Bahkan lebih cepat dari Garuda Indonesia, jadwal baru NAM Air dijadwalkan akan dilakukan mulai 15 Agustus mendatang.

"Ini menunjukkan dunia penerbangan Banyuwangi cukup menjanjikan," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Kamis (3/8/2017).

Penerbangan perdana NAM Air, Jakarta-Banyuwangi pada 16 Juni lalu. Tidak sampai dua bulan, NAM Air akan menambah frekwensi penerbangan Jakarta-Banyuwangi, pada 15 Agustus. SURYA/HAORRAHMAN

Rencana jadwal baru NAM Air, akan berangkat dari Jakarta pukul 13.35 WIB, dan tiba di Banyuwangi pukul 15.00. Sedangkan dari Banyuwangi berangkat pukul 15.30 dan tiba 16.55.

Sementara rencana jadwal penerbangan Garuda bakal bertolak ke Banyuwangi pada pukul 14.15 WIB, dan akan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 15.55 WIB.

Adapun dari Banyuwangi, pesawat berangkat pukul 17.00 WIB dan tiba di Jakarta pada pukul 18.40 WIB. Hanya berselang 50 menit dari jadwal penerbangan NAM Air.

Dengan demikian akan ada tiga jadwal penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya. Satu jadwal di pagi hari, dan dua jadwal pada sore hari.

"Masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya akan memiliki banyak alternatif jadwal penerbangan langsung ke Jakarta," kata Anas.

Ditambah lagi tiga jadwal penerbangan connecting Banyuwangi-Surabaya-Jakarta. Yang dilakukan oleh Wings Air dan Garuda Indonesia.

Anas mengatakan tidak hanya warga Banyuwangi, namun masyarakat sekitar seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Bali barat makin dimudahkan dengan penerbangan ini.

"Banyuwangi menjadi pendorong ekonomi kawasan timur Pulau Jawa dan Bali bagian barat. Rute ini juga makin meningkatkan arus wisatawan mancanegara, sehingga Banyuwangi bisa berkontribusi menyukseskan target Presiden Jokowi mencapai 20 juta wisman pada 2019," kata bupati berusia 43 tahun ini.

Pertimbangan pembukaan rute Jakarta-Banyuwangi karena pasar yang menjanjikan.

"Selama 1 Juli sampai 31 Juli saja, rata-rata tingkat keterisian penumpang Jakarta - Banyuwangi mencapai 93 persen," kata Distrik Manajer Nam Air Banyuwangi, I Gede Chrisna.

Menurut Chrisna minat wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi cukup tinggi.

Sama seperti NAM Air, Garuda Indonesia menilai pasar penerbangan Banyuwangi sangat potensial. Manager HR and General Affairs for Domestic Region 3 (Jawa, Bali, Nusa Tenggara) Garuda Indonesia, Hartono Hadiwiyoto, mengatakan, pihaknya menggarap rute tersebut karena prospek pasar yang cukup cerah.

"Survei pasar kami menunjukkan cukup prospektifnya pasar rute Jakarta-Banyuwangi. Selain mengincar wisatawan dan dunia usaha yang akan ke Banyuwangi, rute ini juga membidik pasar daerah sekitar Banyuwangi. Jadi kehadiran bandara Banyuwangi dan rute ini ikut menggerakkan ekonomi Jember, Bondowoso, Situbondo, dan daerah Bali Barat," ujar Hartono.

Dia menambahkan, rute langsung Jakarta-Banyuwangi juga menargetkan segmen wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa. Selama ini, wisatawan Eropa memang mendominasi kunjungan ke Banyuwangi, terutama dari Perancis, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Inggris.

Sesi puncak kunjungan wisman Eropa ke Banyuwangi mulai Juli sampai Oktober tiap tahunnya. (haorrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini