“Sasa sering juga ngasih makanan, seperti roti atau biskuit,” ujarnya menyayangkan peristiwa itu. Titin pun merasa kehilangan Sasa yang selama ini terlihat riang dan aktif.
Hampir tiap pagi, ia melihat Sasa bermain sepeda bersama anak-anak seumurannya.
Bahkan Minggu pagi, ia masih melihat Sasa bersepeda dengan riang, berputar di sekitar rumahnya.
“Anak itu sangat ramah. Kalau bersepeda, dia selalu menyapa saya,” ucap Titin sedih.
Sebelum peristiwa tersebut, Titin mengatakan seolah-olah seperti ada firasat.
“Siang hari, sebelum peristiwa nahas itu, Sasa berbelanja di MOG bersama nenek dan pamannya. Saat itu, ia mengetahui kalau Sasa berbelanja jilbab baru.
“Katanya saat berbelanja, dia minta jilbab baru untuk dipakai. Apakah itu semacam firasat ya, “ ujar Titin. (Neneng Uswatun Hasanah)