TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Nasib sial dialami Bripda Puji Lestari (21) , Polisi Wanita (Polwan) yang berdinas di Polsek Gadingrejo, Polres Pasuruan Kota.
Senin (14/8/2017) sekira pukul 04.30 WIB, dia menjadi korban begal saat melintas di Jalan Raya Kraton, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Sepeda motor Honda Vario 125 warna putih Nopol L 6881 WE milik perempuan asal Sambikerep, Kota Surabaya dirampas enam orang tak dikenal.
Ceritanya, korban saat itu hendak berangkat ke Mapolres Pasuruan untuk mengikuti apel pagi. Dugaan kuat, korban berangkat dari rumahnya sekira pukul 03.30 WIB.
Sesampainya di lokasi, korban dipepet tiga sepeda motor dengan jumlah enam orang. Sepeda motor korban diberhentikan paksa. Enam orang itu langsung turun dan memaksa korban menyerahkan sepeda motornya.
"Korban diancam menggunakan celurit," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo, saat dihubungi Surya.
Rizal menjelaskan, korban dipepet enam sepeda motor lengkap dengan senjata tajam. Menurut Rizal, anggotanya ini tidak sempat melawan karena ketakutan.
Korban menyerahkan sepeda motornya dan beberapa barang mewah miliknya, seperti handphone, dompet dan sebagainya.
"Korban ditinggal begitu saja di pinggir jalan. Pelaku pergi membawa sepeda motor korban," paparnya.
Menurut Rizal, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pengejaran terhadap pelaku begal tersebut. Timnya sudah bergerak ke lapangan berdasarkan keterangan korban termasuk ciri-ciri pelaku.
"Tim sedang bergerak, semoga segera ada hasilnya. Kami berharap teman-teman bisa langsung menangkap pelaku itu," tandasnya.
Rizal mengungkapkan, kejadian ini merupakan contoh bahwa pelaku begal itu tidak pandang bulu siapa korbannya.
Menurut dia, kejadian ini bisa dijadikan sebuah pelajaran berarti untuk lebih berhati-hati dalam berkendara di jalan raya.
"Waspada, tapi jangan terlalu takut. Kami sudah melakukan patroli setiap saat, agar masyarakat aman dan tenang dalam berkendara," ujar dia.