News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Kisah Ninik Luh Ayu Sang Juru Masak, Dicegat Musuh hingga Diminta Mencampur Makanan dengan Racun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luh Candra Asih atau yang akrab disapa Ninik Luh Ayu tampak masih sehat saat ditemui di kediamannya di Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kabupaten Buleleng, pada Kamis (17/8/2017) siang. Ia jadi tukang masak di zaman kemerdekaan. TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Di pelataran rumahnya yang sederhana, Luh Candra Asih atau yang akrab disapa Ninik Luh Ayu (94), mencoba mengingat kembali pengalamannya saat ditugaskan menjadi juru masak.

Selain sebagai juru masak, ia juga mengantarkan makanan bagi para pejuang yang melawan Belanda dan Jepang, puluhan tahun silam.

Memasuki usia renta, ingatan Ninik Luh Ayu memang tidak tajam lagi.

Namun, satu yang masih terekam kuat di ingatannya.

Kisah saat ia membawakan makanan bagi para pejuang yang bersembunyi dari incaran para penjajah, di atas bukit Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kala itu, Ninik Luh Ayu berusia sekitar 14 tahun.

Baca: Penjelasan Pemkab Tana Toraja terkait Insiden Lepasnya Tali Bendera Merah Putih

Ia mengaku pernah digoda oleh para pejuang saat tiba membawakan makanan.

Bahkan, wanita yang dikaruniai dua orang anak ini juga pernah dicegat oleh musuh.

Ia kemudian diminta agar mau mencampurkan makanan yang ia bawakan untuk pejuang dengan racun.

"Ninik pernah bawa beras ke posko terus dimasak. Makanannya kemudian diantarkan ke pejuang yang perang. Musuh juga pernah mengancam agar makanannya dicampur dengan racun. Kalau tidak mau, makanannya dirampas atau dibuang," jelasnya.

Ninik lebih memilih makanannya dirampas.

"Ya saya biarkan saja makanannya dirampas, waktu itu makanan yang dibawa bukan untuk pejuang, tapi bekal yang memang saya bawa saat mencari kayu bakar di hutan," tuturnya saat ditemui di rumahnya pada Kamis (17/8/2017) siang, di Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kabupaten Buleleng.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini