Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Polsek Tuminting menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di tempat pelelangan ikan (TPI), Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kamis (15/6/2017) tengah malam, yang mengakibatkan ibu rumah tangga (IRT) bernama Joan Ivana Margareta Palit (29), warga Kelurahan Tumumpa Dua, Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, tewas mengenaskan.
Yoan tewas setelah dibunuh oleh lelaki berinisial AP alias Pakaya (30), warga Desa Likupang, Jaga II, Kecamatan Likupang Timur, yang berdomisili di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting.
Bukan hanya itu, pelaku yang keseharian berprofesi sebagai nelayan ini juga sempat membuang korban di tengah laut Bunaken.
Rekonstruksi tersebut digelar di halaman Mapolsek Tuminting, Jumat (18/8/2017) pagi, sekira pukul 10.00 Wita.
Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku memperagakan 30 adegan sampai membunuh dan membuang korban.
Pada adegan ke 17, pelaku memperagakan dimana ia menghabisi korban dengan menggunakan parang milik rekannya.
Kapolsek Tuminting AKP Temmy Toni, ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda Parlindungan Aritonang mengatakan, dalam rekonstruksi ini pelaku melakukan 30 adegan.
"Pelaku menebas korban di adegan ke 17. Dalam adegan-adegan itu, awalnya pelaku pergi di tempat korban dan pacarnya yang saat itu sedang menggelar pesta miras. Saat itu pelaku membawa minuman keras, dan mengusir korban dan pacarnya, namun korban malah mengusir kembali pelaku," jelas dia.
Setelah itu, pelaku pergi menggunakan sepeda motor. Tidak lama kemudian, pelaku kembali dengan membawa parang yang diambil di rumah rekannya.
"Pelaku pergi mengambil parang di rumah rekannya yang tidak jauh dari tempat kejadian. Setelah itu, ia kembali ke TKP dan langsung menebas pacar korban, namun masih sempat menghindar. Melihat hal tersebut, korban langsung masuk ke dalam warung, sementara pacar korban dan rekan korban yang saat itu sedang bersama korban langsung lari dari lokasi kejadian," tambah Aritonang.
Pelaku mengejar korban dan menebas Yoan telak di kepala bagian belakang, sampai korban terjatuh di lantai.
Seorang anak dari pemilik warung yang berada di dalam warung, kaget melihat pelaku sudah menebas korban, dan langsung teriak histeris.
"Pelaku main tebas, sehingga korban mengalami banyak luka di bagian tubuhnya. Sementara saksi seorang anak berumur 6 tahun, langsung masuk ke kamar untuk bersembunyi. Setelah puas menebas korban, pelaku menyeret korban ke Ayuda (perahu)," terang Aritonang.