"Hasil penyelidikan bisa jadi ada kelompok lainnya. Namun kita masih pastikan," ungkap Kapolresta.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di Pergudangan Angkasa II di Jalan Garuda Sakti kilometer II /Air Hitam Kecamatan Tampan, Selasa (22/8/2017).
Korban Julianto yang membawa uang Rp 100 juta sempat melakukan perlawanan dengan menabrak dua pelaku.
Keduanya berhasil ditangkap di lokasi sedangkan tiga pelaku melarikan diri yang kemudian berhasil ditangkap di Palembang.
Dari pengungkapan itu polisi berhasil menyita dua senjata api masing-maisng jenis FN yang merupakan pabrikan dengan tiga butir peluru.
Kemudian jenis revolver yang merupakan modifikasi dari air softgun dengan lima butir peluru.