TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua peserta jalan santai dalam rangkaian Hari Kemerdekaan ke-72 RI ditabrak Kereta Api Disel (KRD) saat melintas di rel double track di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Minggu (27/8/2017) siang.
Satu dari dua korban, Rian Hadi Wijaya (17) siswa SMA Negeri 1 asal Dusun Kedangean Desa Surabayan tewas. Sedangkan Abdul Rochim (18), mahasiswa Unesa, hanya mengalami luka lecet dan ringan.
Sejumlah saksi di lokasi kejadian mengungkapkan, kejadian itu bermula saat kedua korban sedang mengikuti acara jalan santai.
Usai jalan santai tinggal menunggu undian berhadiah.
Nah, sembari menunggu undian, kedua korban bermaksud pulang lebih dahulu untuk ganti baju.
Keduanya berboncengan naik sepeda motor Yamaha Mio J nopol S 6094 LK, melintas dari arah utara ke selatan.
Bersamaan itu, ada KA melaju dari arah timur.
"Sudah diteriaki ada kereta api lewat," ungkap saksi Sabrani.
Namun karena jaraknya begitu dekat. Tabrakan tidak bisa dihindari. Kedua korban terlempar bersama motornya.
Korban tewas Rian Hadi Wijaya terseret terlempar radius 10 meter, sedang Abdul Rohim hanya sekitar 3 meter.
Meski hanya tiga meter, Abdul Rohim mengalami luka lecet pada kaki dan lengan kiri.
Kejadian sempat menjadi tontonan warga yang sedang mangikuti acara jalan sehat.
"Korban Rian itu pendiam sejak kecil. Lha dia itu teman saya sejak kecil," ungkap saksi. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul:Mahasiswa Unesa dan Rekannya Ini Melintas di Jalur Ganda KA Lamongan, Lalu Alami Ini