" Kekeringan paling parah Desa Cekel Karangrayung karena lokasinya paling jauh. Kami sudah siapkan anggaran Rp 135 juta untuk hadapi kekeringan melalui peyediaan droping air. Semua desa yang alami kekeringan umumnya lokasi terpencil sehingga tidak terjangkau PDAM. Kami sedang kaji bersama masalah ini," pungkasnya. (Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Berburu Setetes Air di Sungai Keruh yang Telah Mengering