Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Petugas pemeriksa kurban melaporkan setidaknya terdapat 36 ekor hewan kurban di Gunungkidul terinfeksi cacing hati selama pelaksanaan kurban pada Idul Adha kali, sejak Jumat (1/9/2017) hingga Minggu (3/9/2017) hari ini.
Sebanyak tiga diantaranya, terinfeksi parah dan dinyatakan tidak layak dikonsumsi.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Suseno Budi, mengatakan selama tiga hari pelaksanaan kurban, pihaknya menemukan puluhan hewan kurban terinfeksi cacing hati.
Hewan yang terinfeksi cacing hati sebanyak 36 hewan kurban. Tiga diantaranya sudah terinfeksi parah.
Ketiganya ada di Masjid As Syakirin Dusun Trimulyo I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari; Masjid Besar Al-Huda Kecamatan Playen, dan penyembelihan hewan kurban di Desa Grogol, Kecamatan Paliyan.
"Kami menemukan puluhan yang terjangkit cacing hati ini, di beberapa Kecamatan, seperti di Kecamatan Wonosari, Kecamatan Playen, Rongkop dan Paliyan," ujar Suseno, Minggu (3/9/2017).
Petugas pemeriksa hewan kurban memeriksa hewan yang usai dipotong tersebut, dan menyatakan ketiga hewan kurban sudah terinfeksi parah dan tidak dapat dikonsumsi.
Sementara sisanya masih dapat dikonsumsi dengan membuang bagian yang terinfeksi.
"Kami melarang daging hewan tersebut untuk dikonsumsi karena sudah parah dan menyebar. Hewan tersebut kemudian kami amankan," ujar Suseno. (*)