Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Argawa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Jero Mangku Pura Puseh, Banjar Bengkel, Desa Pakraman Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, I Nyoman Rencong (75) yang hilang misterius sejak Sabtu (2/9/2017) akhirnya ditemukan Senin (4/9/2017) pagi kemarin.
Ia keluar dari balik semak di sungai Yeh Putek di Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari.
Namun setelah ditemukan, Mangku Rencong terdiam seakan mengalami trauma.
Kapolsek Selemadeg Barat, I Wayan Suastika mengatakan, sebelum ditemukan, polisi bersama warga melakukan pencarian di seputaran Tukad Payan.
Sebagian lagi mencari di seputaran Tukad Putek.
Sekira pukul 10.00 Wita, keponakan Mangku Rencong, I Nyoman Arjaya yang baru saja datang memberi pakan sapi, melihat Mangku Rencong datang dari balik semak Tukad Putek, Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari.
Segera ia bergegas mendekat menjemput kakek pamannya.
Mangku Rencong kemudian dibawa ke rumah Bendesa Adat, I Wayan Suparta yang lokasinya paling dekat.
Mangku Rencong saat itu tidak mau bicara lalu ia dibawa ke rumahnya.
Keluarga kemudian memanggil petugas medis setempat.
Mangku Rencong mengalami luka terbuka di bagian kepala dan luka lecet pada bagian punggung dan kaki.
Kata petugas medis tersebut, Mangku Rencong harus mendapat perawatan lebih lanjut karena luka di kepala serius hingga terlihat tulang kepalanya.
“Jadi harus perlu ditangani dengan serius sehingga langsung dibawa ke BRSU Tabanan untuk penangan lebih lanjut,” kata AKP Suastika.
Dikatakannya, sampai saat ini Mangku Rencong belum bisa dimintai keterangan.
Ia masih tidak mau bicara.
Polisi belum tahu penyebab korban menghilang.
“Mungkin masih trauma. Motifnya belum jelas karena tidak mau bicara sama sekali,” kata dia.
Jero mangku di Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali sempat hilang dari rumahnya sejak Sabtu (2/9/2017) dini hari.
Pemangku Pura Desa setempat yang bernama I Nyoman Recong (75) itu hingga kemarin belum diketahui keberadaanya.
Bahkan warga setempat telah melakukan pencarian dengan menggunakan bantuan paranormal namun hasil masih nihil.
Hilangnya Jero Mangku Puseh ini terbilang misterius.
Bagaimana tidak, kondisi fisik sang jero mangku sudah tergerus usia.
Hilangnya pun diketahui terjadi dini hari.
“Ini memang aneh, mengingat kondisi yang bersangkutan sudah sangat lanjut usia, untuk berjalan saja susah dan tidak mungkin bisa jauh dengan waktu sangat singkat,” ujar Perbekel Bengkel Sari, I Ketut Alit Astawa (3/9/2017).
Dari pengakuan pihak keluarga, tidak ada firasat apapun terkait hilangnya Nyoman Recong.
Bahkan istrinya mengaku masih melihat suaminya terbaring di tempat tidur pada malam hari saat kejadian dengan menggunakan baju kaos warna merah.
Namun ketika pukul 03.00 Wita, ketika mulai terbangun, ia tidak melihat suaminya.
Sang istri pun berusaha mencari keberadaan suaminya bahkan sampai ke ladang, namun tidak juga membuahkan hasil.
Ia selanjutnya memberitahukan kejadian ini kepada keluarga lainnya serta warga yang ada di sekitar rumah.
Pencarian pun dilakukan hingga seluruh penjuru desa, bahkan sampai ke ladang tempat biasanya Nyoman Rencong menghabiskan harinya.
“Pencarian sudah menyasar seluruh penjuru desa bahkan sampai ke laut, tetap kami belum berhasil menemukan keberadaan Nyoman Rencong,” ucapnya.
Bagi Alit Astawa, kejadian hilangnya salah seorang warganya ini sangat di luar logika.
Karena dengan kondisi yang sulit untuk berjalan, tentu sangat tidak masuk akal jika yang bersangkutan bisa pergi sejauh itu dari sekitar rumahnya.
“Ini yang membuat saya masih merasa aneh,” katanya.
Ia juga menuturkan dalam proses pencarian, sejumlah warga juga telah menggunakan sarana gong dan meminta petunjuk ‘orang pintar’.
“Menurut penuturan orang pintar, ia masih ada di sekitar banjar bengkel, dan rencananya proses pencarian akan kembali kita lanjutkan,” ucapnya.