TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Unit Reskrim Polsekta Kota Kediri melakukan pra-rekonstruksi kasus pembunuhan Imam Subekti (25), anak punk yang jasadnya ditemukan membusuk di lereng Gunung Kelud.
Lokasi pra rekonstruksi ini dilakukan di ruko mangkrak Pasar Grosir Ngronggo, Kota Kediri, Rabu (6/9/2017).
Namun petugas hanya membawa 2 anak punk yang diduga terlibat pengeroyokan.
Kedua pelaku masing-masing, KMC alias Bl (15) pelajar kejar Paket B asal Kelurahan Ngampel dan FAF alias Ep (16) pelajar warga Perum Permata Biru, Kota Kediri.
Kedua pelaku diminta untuk menunjukkan lokasi tempat korban dihabisi.
Baca: Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan Membusuk di Lereng Kelud
Dari pra reka ulang kedua pelaku, korban dihabisi di areal bangunan ruko mangkrak di bagian belakang.
Sebelumnya korban bersama sesama anak punk sempat ngopi di warung depan ruko mangkrak.
Selanjutnya korban diajak ke belakang ruko serta dikeroyok rekan-rekannya sesama anak punk.
Karena menjadi sasaran pengeroyokan korban mengalami luka parah hingga tidak sadarkan diri.
Kejadian pengeroyokan korban ini berlangsung pada Kamis (24/8/2017) malam.
Sedangkan mayat korban ditemukan warga di kawasan hutan Ngancar pada Selasa (5/9/2017).
Baca: Mayat Membusuk di Lereng Gunung Kelud Diduga Korban Pengeroyokan Teman Sesama Anak Punk
Kedua pelaku sangat kooperatif dengan menunjukkan sejumlah adegan pengeroyokan. Termasuk menjelaskan peran teman-temannya yang lain.
Pra rekonstruksi ini dipimpin Kapolsek Kota Kediri Kompol Sucipto bersama jajaran Unit Reskrim. (Surya/Didik Mashudi)