Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Aksi gerombolan pemotor membuat masyarakat di Denpasar pada khususnya, resah.
Polresta Denpasar akan melakukan tindakan tegas ketika anggota geng motor melakukan tindakan kriminalitas.
Bahkan, dibedil di tempat akan menjadi tindakan represif aparat karena banyak kejadian yang merugikan pengguna motor oleh gerombolan pe motor.
"Dengan berkumpulnya anggota klub motor ini adalah upaya untuk merangkul supaya tidak melakukan tindakan kriminalitas. Kami akan tindak tegas ketika melakukan aksi brutal," ucap Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo, Rabu (6/9/2017) saat bertemu dengan anggota klub motor.
Baca: Penuhi Undangan Klub Motor, Guru SD Minta Maaf Soal Curhatan di Facebook
Hadi menegaskan, bahwa polisi tidak akan segan-segan menembak anggota geng motor yang melakukan tindakan brutal seperti aksi di Mahendradatta dan Jalan Tukad Barito yang melakukan penganiayaan dan perampasan. Terlebih dalam beraksi menggunakan senjata tajam.
"Kami tidak akan ambil pusing. Kita harus menjaga Bali agar tetap kondusif demi kelangsungan pariwisata," ujar pria asli Surabaya itu.
Hadi mengurai, bahwa anggota geng motor masih berusia remaja.
Bahkan, kelompok geng motor di usia remaja yanf mendominasi. Karena itu, pihaknya rutin setiap Senin melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah, menitip pesan supaya tidak masuk dalam geng motor.
"Tentunya dukungan orangtua harus ada. Karena tidak bisa kami bergerak sendiri. Keluarga tidak boleh kurang memberi perhatian dan kasih sayang pada anaknya," bebernya. (ang)