TRIBUNNEWS.COM - Media sosial semakin sering dipakai untuk aktivitas seks komersial.
Polisi pun terus membongkar praktik seks komersial yang ditawarkan lewat media sosial.
Yang terbaru, adalah penangkapan Epin alias SF (25), di Surabaya.
Epin, menawarkan perempuan yang diakui sebagai istri sirinya sendiri kepada laki-laki hidung belang.
Penawaran lewat media sosial Twitter itu dilengkapi iming-iming bisa berhubungan seks bertiga (three some).
Di Twitter, Epin memposting promosi : 'Cari partner threesome berbayar not free, DM (Direct Message) aja jika minat'.
Nama akun Epin adalah "Pasutri 3S Surabaya',".
Di Twitter, Epin sering memasang sejumlah foto untuk menggoda pelangan.
Foto-foto itu adalah foto kemaluan istrinya, dan foto pasangan yang tengah berhubungan badan.
Dalam statusnya, Epin mengklaim bila foto-foto itu adalah foto istrinya.
Pelanggan yang berminat bisa melakukan DM ke akun itu.
Lalu Epin akan memberikan nomor PIN Blackberry Messenger (BBM).
Selanjutnya tersangka mengirimkan foto pada para tamu.
Apabila tamu cocok terhadap tawarannya, maka Epin akan memasang tarif hubungan tak senonoh.
Tarifnya, sebesar Rp 500 ribu.
Bisnis mesum itu terendus polisi yang akhirnya menangkap para pelaku.
"Tersangka sudah kami amankan saat melakukannya (berhubungan seks threesome) di Surabaya bersama pria lain. Semua saksi tengah kami mintai keterangan," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirrkrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Agung Yudha Wibowo, Selasa (12/09/2017).
Hingga saat ini, lima orang diperiksa untuk menyelidiki kasus pelacuran melalui sosmed tersebut.
Para Pria ini diamankan dari sebuah hotel di Surabaya, beberapa saat setelah melalukan threesome bersama perempuan yang diaku istri sirinya itu.
Polda memeriksa saksi berinisial ETS, WC, AS, N AL, dan AG.
Hingga saat ini, Polda belum merilis lengkap kasus prostitusi melalui sosmed tersebut. (Surya/Nuraini Faiq)