"Perjalanan ke rumah sakit sekitar 15 menit, dia mengendarai motor sendiri," ucapnya.
Masih menurut Totok, kondisi Mamik masih sadar hingga pukul 12.00 WIB.
Namun kondisinya terus menurun, sampai muntah darah.
Ayah dua anak ini terus menggigil karena kondisinya terus menurun.
Pukul 12.30 wib Mamik kritis. Pukul 13.30 wib kondisinya tak tertolong lagi.
"Semua kaget tidak menyangka Pak Mamik meninggal dunia. Dia orang yang baik, mungkin ini caranya dipanggil yang kuasa," ucapnya.
Mamik dimakamkan pihak keluarga Selasa (12/9/2017) selepas Magrib.
Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian, karena menganggap kejadian ini sebagai musibah. (David Yohanes)