TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Jenazah Abdullah Kamal (60), konsultan asal Bogor yang tenggelam di Krueng (Sungai) Keureuto pada Rabu (13/9/2017) lalu, ditemukan mengapung di Irigasi Alue Bay, kawasan Desa Meunasah Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Jumat (15/9/2017) sekitar pukul 04.50 WIB.
Jenazah itu ditemukan oleh pekerja dan tim gabungan perusahaan PT Brantas Abipraya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya, serta masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, mobil rombongan konsultan PT Brantas, Ford Everest BL 717 IM terbalik dan diseret arus saat menyeberangi Krueng Keureuto yang berada dalam areal waduk raksasa Keureuto, kawasan Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.
Musibah itu menyebabkan seorang penumpang mobil hilang terseret arus, dan enam lainnya selamat, meski dua di antaranya sempat pingsan.
"Pekerja dari tiga perusahaan tersebut dan security dibantu warga terus mencari jenazah tersebut sejak hari pertama tenggelam. Lalu sekira pukul 01.30 WIB, mereka sempat melihat jenazah tersebut dibawa air di kawasan Irigasi Alue Bay," ujar HSE Officer PT Brantas Abipraya, Sudirman kepada Serambi, kemarin.
Namun, ketika hendak dievakuasi, jenazah tersebut hilang lagi dibawa arus.
Baca: Pantun Bagi Dong Sepedanya Mahasiswa UMB, Jokowi pun Batal Berikan Pertanyaan
Karena itu, tim gabungan terus berusaha mencari di titik penampakan jenazah dan akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 04.50 WIB.
Kemudian jenazah itu dievakuasi dengan menggunakan dua mobil, selanjutnya baru dibawa dengan menggunakan mobil emergency PT Brantas ke RSUD Cut Meutia untuk divisum.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara, AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Paya Bakong, Iptu Ibrahim kepada Serambi menyebutkan, setelah proses visum dan dimandikan, jenazah kemudian dikafankan dan lalu diberi formalin.
"Sebelum diberangkatkan ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sekira pukul 14.00 WIB, jenazah disalatkan terlebih dahulu," kata Iptu Ibrahim.
Jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang pada Sabtu (16/9/2017) pagi.
"Ini murni kecelakaan, dan pihak keluarga tidak keberatan dengan kejadian tersebut, sehingga tidak dilakukan autopsi lagi," jelas Kapolsek Paya Bakong.
Agi, anak Abdullah kamal kepada Serambi, kemarin mengungkapkan, ia mengetahui kejadian tersebut pada Rabu (13/9/2017) malam, setelah diberitahukan oleh ibunya.
Ia tiba di Aceh, Kamis (14/9/2017) pukul 06.00 WIB, bersama keluarganya. Korban, menurut anaknya itu, sudah enam bulan bekerja di Aceh.
"Alamat di KTP ayah di Bogor. Tapi tinggalnya di Pondok Gede, Bekasi bersama ibu. Jadi, jenazah nantinya dibawa pulang ke Pondok Gede untuk dikebumikan," ucapnya. (jaf)