News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesan Terakhir TJN Kepada Istri Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Jasad Seorang Wanita

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Jenazah Laki-laki di Ngabang

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Di saat Polres Landak dan Biddokes Polda Kalbar melaksanakan outopsi dua mayat yang diperkirakan tewas dibunuh, masing-masing keluarga dari jenazah laki-laki dan perempuan ikut menunggu outopsi selesai.

Istri dari TJN (38) korban pembunuhan, yakni Akian yang hadir untuk membawa jenazah suaminya mengungkapkan pesan terakhir sang suami.

Baca: Utang Sabu Dibayar Nyawa, Polisi Lumpuhkan Dua Kaki Guntur

Baca: Kisah Tentang Aidit, Lelaki Asal Belitung yang Mengguncang Sejarah Dunia

Dengan terus meneteskan air mata, sang istri tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya.

Akian hanya menerangkan akan membawa jenazah suaminya ke Pontianak. "Nanti mau dibawa ke Pontianak," ujarnya kepada Tribun sambil mengusap air mata.

Wanita berambut panjang ini juga menerangkan, jenazah suaminya akan dibakar. "Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar," ucap Akian.

Foto Mayat di landak Semasa Hidup (IST)

Tidak banyak hal pribadi yang disampaikan oleh Akian. "Saya kerja di Sungai Duri, kadang juga ke Ngabang. Kalau dia (alm suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Akian juga membawa serta foto almarhum suaminya. "Itu foto dia waktu di makam ibunya, hanya sudah di edit," katanya menerangkan foto almarhum posisi jongkok dengan latar belakang air terjun (sudah diedit).

Sementara itu adik dari TJN yakni Apeng membenarkan jika jenazah kakaknya akan dibawa ke Pontianak.

"Mau kita kremasi, dibawa ke Sungai Raya di Yayasan Lim," terangnya.

Pak Apeng menceritakan sedikit status abangnya dengan sang istri atas nama Akian. Menurutnya, mereka berdua statusnya memang suami istri, namun sudah tidak begitu dekat.

Warga Ngabang dihebohkan dengan penemuan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang pada Selasa (19/9/2017) sore. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI)

"Jadi yang ini adalah istri ke dua abang saya, mereka statusnya suami istri tapi sudah tidak begitu dekat. Dibilang cerai juga tidak, karena belum ke KUA. Jadi ya begitu saja statusnya," akunya.

Selain itu, hasil pernikahan selama ini belum mendapatkan keturunan. "Mereka sudah menikah sekitar tiga tahun, tapi belum punya anak. Kalau dengan istri pertamanya, abang saya statusnya sudah cerai," ungkapnya.

Sebelumnya, sepasang mayat laki-laki dan perempuan yang ditemukan di semak-semak sekitaran Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang pada Selasa (19/9) sore rencananya akan diotopsi.

"Iya kita sedang menunggu, rencananya mau dioutopsi dari Forensik Biddokes Polda Kalbar," ujar Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio kepada Tribun pada Rabu (20/9) pagi.

Saat ini, kedua mayat tersebut berad di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak. Belakangan, mayat perempuan diketahui identitasnya inisial KS (23) ibu beranak satu dan merupakan warga Ngabang.

Hal tersebut dikuatkan oleh pengakuan sang suami yang sedang berada di Pontianak. Sedangkan untuk identitas dari mayat laki-laki, memang sudah ada yang dicurigai namun belum bisa dipastikan kebenanaranya (alf).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini