Untuk pemindahan makam itu, dia sudah berbicara dengan para veteran perang.
Hal ini karena veteran perang merasa itu merupakan aset. Sehingga perlu ada pembicaraan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste.
Baca: Buntut Penusukan Anggota Intelkam, 136 Liter Arak Bali Disita dari Sejumlah Kafe
"Memang ada masalah psikologis, beberapa keluarga simpatisan dan partisan warga Timor Leste yang mendukung TNI tidak ingin keluarga dipindah jauh-jauh," ujarnya.
Selain penyelesaian residual issues, kata dia, ada sejumlah permasalahan lainnya yang perlu diselesaikan.
Salah satunya aset-aset Negara Indonesia, seperti bangunan-bangunan untuk kantor pemerintahan.
"Masalah sisa seperti aset WNI. Bukan sengketa karena undang-undang belum mengatur. Vakum begitu jadi milik mereka. Ada beberapa tidak dipergunakan ada beberapa dipergunakan. Pada high level akan dibicarakan lagi," tambahnya.