TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Seorang pemandu lagu (PL) di salah satu tempat hiburan di Garut tertembak peluru milik anggota Polres Garut, Senin (2/10/2017) malam.
Sementara satu PL lagi terkena serpihan dari tembakan.
Diduga dua anggota Polsek Pakenjeng tersebut tengah mabuk berat hingga melepaskan timah panas.
Dua PL yakni Devia dan Sifa langsung menjalani perawatan ke UGD RSUD dr Slamet.
Sifa hanya terkena serpihan dari tembakan peluru.
Sedangkan peluru bersarang di paha sebelah kiri Devia.
Baca: Hujan Peluru di Festival Musik Bikin Penonton Panik, 50 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Devia pun masih terbaring lemas di ruang rawat RSUD dr Slamet.
Sementara Sifa hanya mendapat perawatan ringan, setelah bagian hidung terkena serpihan peluru.
Devia mengatakan, peluru yang mengenainya berasal dari ruangan yang berbeda.
Ia pun tak mengenali kedua oknum polisi tersebut.
Peluru tiba-tiba bersarang ke pahanya setelah menembus dinding gypsum.
"Kena paha saya (pelurunya)," ujar Devia di UGD RSUD dr Slamet, Selasa (3/10/2017).
Baca: Senjata Polisi Tanpa Sengaja Meletus hingga Tewaskan Driver Ojek Online, Berikut Kronologisnya
Kapolres Garut, AKBP Novri Turangga belum bisa memberikan penjelasan.
Ia hanya menyebut permasalahan tersebut sudah ditangani Provost Polres Garut.
"Ditangani Provost Polres," katanya melalui pesan singkat.
Kasi Propam Polres Garut, Iptu Amat Rahmat mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait permasalahan tersebut.
Kedua oknum polisi itu telah diamankan berikut barang bukti.
"Kalau korban masih dirawat. Untuk anggota sudah diamankan dan akan diperiksa," ucap Amat.
Kedua oknum polsek yang menembakkan peluru yakni Aiptu S beserta rekannya Brigadir K.
Hingga kini keduanya telah ditahan di ruang tahanan Propam Polres Garut.