Darah merah segar tampak memenuhi perban yang melilit bagian kepala Saruli.
Bahkan darah itu sampai merembes dan mengenai bagian alas kepalanya.
Sedangkan bagian tubuhnya ditutupi dengan kain warna biru, lantaran Saruli hanya mengenakan celana dalam saja.
Saruli sendiri berada dalam keadaan sadar.
Hal itu terlihat saat salah seorang dokter mencoba mengajaknya berbicara.
"Pak Saruli, Pak," himbau dokter tersebut.
"Hah," sahut Saruli.
"Yang sabar ya pak," imbuh dokter itu lagi.
Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi bahkan juga terlihat menyambangi pria malang itu.
"Lukanya terbilang parah dan cukup dalam. Terutama dibagian wajah," ujar Nuzelly kepada Tribun.
Istri Saruli, Bunui (55) juga ikut menjadi korban penyerangan beruang.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong lantaran mengalami sejumlah luka parah.
Ia meninggal dunia.
Pasangan suami istri (pasutri) ini memang sama-sama menjadi korban keganasan seekor beruang sekitar pukul 10.00 WIB pagi kemarin. (*)