Baca: Pria Ini Kakinya Dibuat Pincang Setelah Gasak Mobil dan Barang Berharga Mantan Majikannya
Diperoleh dari hasil lelang, peninggalan para penjajah Belanda saat berhasil dipukul mundur oleh bangsa Indonesia.
Kemudian barang-barang tersebut dijual oleh bangsa kolonial saat hendak kembali ke negaranya.
"Ini koleksi (perabotan) asli kakek-nenek kami, belum pernah diganti, tapi ada beberapa yang sudah diperbaiki. Di masanya termasuk barang mewah karena merupakan pembelian hasil lelang dari orang Belanda," tuturnya.
Bangunan berukuran 20 meter x 8 meter persegi ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektare.
Undang menuturkan jauh sebelum dipakai syuting film Si Kabayan, rumah tua tersebut juga kerap dijadikan lokasi syuting sinetron dan film pada masa itu.
Di antaranya Emas Putih, Kalabang Gendi dan Pel Ajaib.
Tampak depan rumah terdapat teras berkeramik hitam memanjang.
Selain itu terdapat tiga undakan tangga persis di depan pintu rumah.
Di dalamnya terdapat tiga ruang utama dengan tiga ruang kamar tidur.
Baca: Pemilik Pabrik Pengolahan Kardus Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 7 Karyawan
Di bagian depan rumah terdapat kamar utama dan ruang tamu dengan dinding bilik (anyaman bambu) dicat warna putih. Ditambah hiasan dinding berupa gambar berbingkai hitam, caping dan batok kelapa yang dipajang secara rapih.
Ruangan tersebut berlantai papan kayu tua, dan di atasnya terdapat delapan kursi kayu dan rotan yang tampak klasik lengkap dengan dua meja kayu yang bertaplak rapi.
Suasana jadul semakin terasa saat memasuki ruang tengah yang difungsikan sebagai ruang keluarga dan ruang makan.
Di sisi kanan terdapat satu set kursi sofa berbahan kayu jati dengan dudukan berbahan kulit sintesis lengkap dengan rak TV dan lemari kaca berukuran kecil.