TRIBUNNEWS,COM, KUPANG - Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, sebanyak 26 desa di sekeliling Gunung Lewotolok terkena dampak gempa tektonik.
Di antaranya Desa Waimatan, Lamagute, Napasabok, Mawa dan Desa Bungamuda. Desa-desa ini, secara topograsi kemiringannya ekstrim.
Gempa tektonik berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang kembali mengguncang Lembata, Rabu (11/10/2017) pukul 07.10 Wita, membuat desa-desa yang terdampak gempa semakin bertambah.
Sebelumnya, pada hari pertama terjadi gempa, Selasa (10/10/2017), diketahui hanya beberapa desa saja yang terkena dampak gempa.
Terjadinya gempa susulan membuat warga panik lalu mengungsi. Warga meninggalkan rumah, mencari tempat perlindungan yang aman.
Baca: Gempa Lembata Rusakkan Lima Rumah, Ratusan Warga Mengungsi
Thomas menyebutkan jumlah pengungsi sampai Selasa malam tercatat sebanyak 743 orang ditampung di Rujab lama Bupati Lembata.
Selain itu, sebanyak 224 orang di penampungan keluarga, dan 161 orang ditampung di kantor camat Ile Ape.
"Sampai pagi ini Lembata masih diguncang gempa tektonik. Pagi ini berkekuatan 4,9 Skala Ricter (SR) disertai gempa susulan skala kecil. ," demikian pernyataan Thomas Ola yang dikutip dari grup WhatsApp, Rabu pagi.
Thomas Ola juga menjelaskan jalan raya sepanjang 2.3 Km tertutup bebatuan besar.
Dampak lainnya, ada 11 rumah rusak berat dan 29 lainnya rusak ringan, semuanya di Desa Bungamuda.
"Untuk desa pesisir di Kecamatan Lebatukan termasuk desa Lamatuka masih terpantau aman," jelasnya.