News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Agung

Seharian Kemarin Gunung Agung Alami 906 Kali Gempa Vulkanik

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual Gunung Agung, Senin (9/10/2017)

Baca: Tiga Pasangan Mesum Diciduk Tengah Asyik Berdua-duaan di Kamar Hotel

Gempa tremor Non Harmonik terjadi akibat mekanisme tekanan vulkanik di bawah yang terus bergerak secara bersamaan menuju permukaan.

Saat di permukaan, fluida bermanifestasi ke permukaan menjadi asap putih yang lebih tebal.

Hal ini terpantau sesaat setekah Gunung Agung mengalami gempa tremor Non Harmonik, yakni dari puncak gunung Agung tampak asap putih sekitar 200 meter yang lebih tebal dari biasanya.

"Kalau asap putih mengepul tebal seperti itu sebenarnya baik dan bagus, sehingga tekanan diperut gunung terus habis. Bahaya justru jika tidak ada manifestasi fluida ke permukaan berupa asap tadi. Kalau kita lihat saat ini, hal tersebut masih termasuk minim di Gunung Agung. Kita harapkan agar gas seperti ini terus keluar," ungkap Devy.

Menurutnya, semakin banyak asap keluar, akan diikuti dengan trend gempa yang akan kian menurun.

Baca: Kisah Cinta Pilot dan Pramugari, Rhyzza Tak Menyangka Berjodoh dengan Pria Bule Asal Portugal

Hal tersebut dikarenakan saat gas terus keluar, magma akan terkristalisasi. Jika sudah demikian, mobilitas magma akan berkurang dan kehilangan energinya.

"Kalau sekarang gempa vulkanik masih sangat tinggi, bahkan gempa mencapai 907 per hari. Ini tentu sangat tinggi, dari pada saat pertama kali kita naikan Gunung Agung ke status awas yakni rata-rata gempa vulkanik 360 kali perharinya," jelas Devy.

Berdasarkan evaluasi PVMBG hingga Jumat (13/10/2017) pukul 06.00 Wita sampai 12.00 Wita, tidak lagi terekam gempa tremor di Gunung Agung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini