News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Demokrat Pastikan Tak Usung Gus Ipul di Pilgub Jatim, Ini Alasannya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BALON JATIM - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (no2kiri) bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas (kedua kanan) didampingi Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding (kiri) dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (kanan) usai konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (15/10/2017). PKB bersama PDIP resmi mengusung pasangan Cagub dan Cawagub Gus Ipul dan Azwar Anas dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Demokrat memastikan tidak akan mendukung Bakal Calon Gubernur Jatim, Gus Ipul, dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. 

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio mengatakan, ada sejumlah alasan yan membuat pihaknya tak akan mengusung figur yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim ini.

Pertama, dengan adanya pengumuman pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas, maka Demokrat tak dapat lagi mengusulkan nama wakil gubernur.

Padahal, sebagai partai pemenang pemilu nomor empat di Jatim dengan kursi 13 kursi DPRD Jatim, Demokrat seharusnya menempatkan kadernya di posisi "Jatim dua".

"Demokrat yang memiliki kursi lebih dari separuh dari syarat pencalonan di KPU, seharusnya memiliki penawaran menarik dari cagub yang kami usung," tandas Renville pada acara diskusi politik Bincang Pilgub Jatim dalam Rangka Launching Konferwil ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Jatim IV di Surabaya, Senin (16/10/2017).

"Di antaranya, Wakil Gubernurnya harus merepresentasikan Demokrat," imbuhnya.

Dengan 13 kursi yang dimilikinya, Demokrat memang tinggal menambah tujuh kursi lagi dari partai koalisi untuk mendaftarkan calonnya secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sedangkan pasangan Gus Ipul-Anas bukalah representasi dari Demokrat," ujar Renville.

Apalagi, selama dua periode berturut-turut, Demokrat telah menempatkan kadernya di pucuk pimpinan pemerintahan provinsi di timur Jawa ini.

Adalah Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo, yang menjabat sebagai Gubernur Jatim dua periode berturut-turut.

"Masa setelah dua periode berturut-turut lantas kami tak menduduki jabatan apa-apa," sebut Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim ini.

Oleh karenanya, kini Demokrat lebih memilih mengintensifkan komunikasi dengan figur lain.

Di antaranya Khofifah Indar Parawansa.

"Ibu Khofifah adalah salah satunya. Sebab, berdasarkan figur yang mendaftar di partai kami, selain Gus Ipul ada Khofifah dan Pak Nyalla (La Nyalla Mattaliti) yang surveinya bagus," ujar Renville.

"Sedangkan Pak Nyalla telah mengundurkan diri dari pencalonan," imbuhnya.

Meskipun demikian, Demokrat sebut Renville, masih berpeluang mengusung figur manapun.

"Keputusan akhir tetap ada pada Majelis Tinggi Partai. DPD sifatnya hanya mengusulkan," pungkas Renville.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini