"(Saya) mohon kekurangannya ini, dua per tiganya, setelah kami jalan. Terus dia enggak mau. Mintanya separo dulu," ujarnya.
Pertemuan itu, menurut Rois, adalah pertemuan kedua dengan pejabat yang sama.
Baca: Peran Dukun di Balik Pengungkapan Kasus Bom Bali 15 Tahun Lalu
Pada pertemuan itu, tak ada titik temu antar keduanya.
Baru pada pertemuan ketiga, Rois mengancam sang pejabat bahwa akan menyebarkan informasi pungli kepada publik apabila perizinannya tetap dipersulit.
Alhasil, ia mengaku berhasil mendapat dokumen yang diinginkan tanpa mengeluarkan duit sepeser pun.
"Saya ancam dia," tegasnya. (Aflahul Abidin/M Taufik)