"Dia minta saya nikahi. Padahal saya bilang nanti, karena saya juga sedang mengurus hubungan saya dengan istri," imbuhnya.
Akhirnya, kisah itu berakhir duka.
Anjani , warga Lampung Timur, tewas di tangan kekasih gelapnya, Ryan (32).
Peristiwa tragis itu terjadi di warung tuak milik Ryan di Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis (26/10) lalu.
Dia menjerat leher Anjani dengan seutas tali lalu membenturkan kepalanya ke tembok.
Seusai menghabisi korban, Ryan melapor ke Polsek Seputih Raman. Dia mengatakan kepada polisi bahwa korban tewas karena bunuh diri.
Namun, polisi tidak percaya begitu saja.
Berdasar bukti-bukti dan keterangan sejumlah saksi, akhirnya polisi menangkap Ryan dan menetapkannya sebagai tersangka tiga hari seusai kejadian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana membenarkan pelaku melapor ke polisi dan mengatakan korban tewas karena bunuh diri.
Namun, polisi terus mendalami kasus ini dengan membentuk tim investigasi.
Akhirnya, polisi menemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban.
"Ada tiga bekas tanda kekerasan, yakni di kening, tangan, dan leher korban berupa memar bekas jeratan," kata Resky.
Hasil pemeriksaan di puskesmas juga menunjukkan hal sama. Disimpulkan telah terjadi perlawanan sebelum korban meninggal.
Setelah diinterogasi lebih intensif, akhirnya Ryan mengakui semua perbuatannya.