News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan Freeport Tertembak Saat dalam Pengawalan Brimob

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Papua, Irjen Pol, Boy Rafli Amar

TRIBUNNEWS.COM, MIMIKA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki mobil patroli milik PT Freeport Indonesia di area pertambangan Mile 69, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (14/11) pagi.

Akibat insiden itu, salah seorang karyawan Freeport mengalami luka tembak di bagian paha kanan. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan medis.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, membenarkan peristiwa penembakan di Mile 69, Distrik Tembagapura.

Dia mengatakan, insiden itu terjadi saat anggota Brimob melakukan pengawalan terhadap karyawan PT Freeport yang berjalan dari Mile 68 ke Mile 72 sekitar pukul 08.20 Waktu Indonesia Timur (WIT).

"Saat mereka berada di Mile 69, kelompok bersenjata menembak tiga kali. Anggota (polisi) langsung merespons dengan membalas tembakan," kata Kamal.

Mendapat tembakan, lanjut Kamal, anggota Brimob yang mengawal langsung balas menembak.

"Mobil itu tetap berupaya melaju ke Pos 69 dengan tembakan perlindungan dari aparat, tetapi kelompok bersenjata tetap melakukan penembakan dari arah depan hingga mengenai paha seorang karyawan," tuturnya.

Kamal mengungkapkan, korban dari karyawan Freeport saat ini langsung dievakuasi ke RS Tembagapura.

Sementara itu, satu tim anggota Brimob telah disiagakan di Pos 69 untuk mengantisipasi serangan susulan dari kelompok bersenjata.

Sehari sebelumnya, Senin (13/11), Polda Papua menyebarkan 1.500 lembar maklumat Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, kepada KKB di sekitar kawasan Freeport di Tembagapura. Penyebaran itu menggunakan helikopter.

"Maklumat yang berupa imbauan Kapolda Papua sudah kami sebarkan melalui udara. Hal itu kami lakukan agar KKB membaca isi maklumat itu," ungkap Kamal.

Menurut dia, ada tiga titik di Kecamatan Tembagapura yang terdiri dari delapan kampung menjadi lokasi untuk penyebaran maklumat itu.

"Tiga kali kami sebarkan, jumlahnya 1.500. Semoga maklumat itu sampai ke tangan para anggota KKB yang lebih dominan berada di Kampung Banti, Kimbely, dan Utikini. Namun, maklumat ini diharapkan tersebar ke delapan kampung itu," tutur Kamal.

Adapun isi maklumat itu, kata Kamal, meminta KKB meletakkan senjata dan menyerahkan diri. Selain itu, dalam maklumat itu, Kapolda mengimbau KKB agar tidak melakukan perbuatan melanggar hukum, seperti pengancaman, penganiayaan, perampokan, perampokan, penjarahan, pemerkosaan, pembunuhan, dan perbuatan kriminal lainnya.

Boy menyampaikan, maklumat itu akan berlaku sampai kelompok ini menyerahkan diri.

"Mereka ini berbahaya berada di lingkungan masyarakat, apalagi mereka memiliki puluhan pucuk senjata api," ujar dia. (tribunjateng/cetak/kps)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini