Ia menduga video diambil dari ruko yang berada tepat di depan makam Pahlawan itu.
Ramli juga tak mengetahui persis kapan peristiwa itu terjadi padahal Abdul Sani yang tinggal 24 jam di makam tersebut.
"Kita lho jaga seharian full. Aneh juga bisa kecolongan. Tapi memang dari sini (rumah), tempat itu (lokasi esek-esek) tertutup tembok itu. Nanti kami usulkan untuk dirobohkan saja," kata Abdul Sani.
Lebih lanjut, selama 17 tahun ia menjaga makam tersebut baru kali ini terjadi hal demikian apalagi sampai ada yang merekamnya.
Baca: Kasus Suap dan Gratifikasi Bupati Rita, KPK Sita Apartemen di Balikpapan
"Kalau saya yang dapat langsung. Habis itu orang. Mereka bukan lagi manusia, hewan itu. Dimana adabnya," selorohnya.
Memang katanya, kawasan taman makam pahlawan ini sering dibuat tempat nongkrong anak-anak ABG, terutama anak sekolah.
Biasanya mereka nongkrong di depan area makam (halaman parkir).
"Kalau dapatku nanti, kupukul itu. Biar siapa saja. Gak punya malu," tegasnya.
Kebanyakan siang sekitar 15.00 Wita hingga 17.00 Wita. Bahkan pernah ia mendapati mereka kumpul sampai malam hari.
"Ini kan bukan makam umum, jadi pintu itu dibuka kalau ada acara atau upacara peringatan. Ya mereka (anak ABG) itu di luar saja," tegasnya.