Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH Sumur minyak bekas peninggalan Belanda di kawasan hutan kilometer sebelas di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, meledak diduga akibat dibuka paksa oleh sejumlah warga Rabu (29/11/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.
Akibatnya seorang pekerja yakni Nudir (35) warga Gampong Alue Nireh, Kecamatan Peureulak Timur, mengalami luka serius di bagian wajah dan paha.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Aiyub, mengatakan korban baru tiba di Puskesmas Ranto Peureulak pukul 22.00 WIB. Karena akses jalan yang ditempuh tim evakuasi sulit dilalui.
"Setiba di Puskesmas Ranto Peureulak, korban langsung dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud Idi," kata Iptu Aiyub.
Iptu Aiyub menerangkan kronologis terjadinya ledakan sumur minyak bekas peninggalan Belanda tersebut.
Baca: BKSDA Aceh Tebang 70 Hektar Sawit Eks PT Agro Sinergi Nusantara
Katanya, pada Rabu (29/11/2017) pukul 13.00 WIB, korban bersama sejumlah temannya melakukan cuci sumur atau telaga minyak bekas peninggalan Belanda.
Tiba-tiba, saat itu, jelas Iptu Aiyub, muncul suara gemuruh dari dalam sumur, kemudian teman-teman korban yang mendengar hal itu langsung menjauhkan diri dari sumur tersebut sedangkan korban tetap berada di dekat sumur itu.
"Tiba-tiba terjadi ledakan sehingga korban terpelanting, dan korban juga mengalami luka serius," terang Iptu Aiyub, seraya menyebutkan, korban langsung dievakuasi oleh teman-temannya ke perkampungan dengan cara ditandu.
Dirujuk ke RS Adam Malik Medan
Sekitar pukul 23.00 WIB, Nudir tiba di RSUD dr Zubir Mahmud yang dirujuk dari Puskesmas Ranto Peureulak.
Setelah mendapat pertolongan pertama dari tim medis RS setempat, sekitar pukul 24.00 WIB, korban dirujuk ke RS Adam Malik di Medan.
"Rencananya dirujuk ke RS Zainal Abidin Banda Aceh, tapi karena alasan terlalu pihak keluarga meminta korban dirujuk ke RS Adam Malik," ungkap petugas medis di ruang IGD RSUD dr Zubir Mahmud.
Tim medis tersebut mengatakan dokter bedah telah memeriksa kondisi korban. Tapi, karena tidak sanggup ditangani makanya korban dirujuk.
"Tapi pertolongan pertama terhadap korban sudah dilakukan," ungkapnya, seraya menyebutkan, korban mengalami luka robek di bagian pipi, dan paha.