Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Maraknya tempat yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung di Kecamatan Rimbo Bujang meresahkan warga sekitar.
Warga setempat, Rudi mengaku cukup resah dengan adanya tempat hiburan yang diduga menyediakan prostitusi online.
"Kita tinggal di jalur ini, tapi gimana kita sudah lama tinggal di jalan 21 ini, jumlah warung remang-remang semakin banyak, kita minta kepada pemerintah untuk menutup," ujar Rudi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Tebo A Rifai menyayangkan maraknya tempat prostitusi yang terang-terangan dibuka.
Dalam waktu dekat MUI akan mencari solusi dengan pihak aparat dan pemerintah daerah terkait tempat yang meresahkan tersebut.
Baca: Ruang Tamu Balai Kota DKI Kini Remang-remang, Jendela Dipasangi Gorden
“Dari dulu MUI sudah minta dan mendesak Pemda menutup atau menertibkan tempat prostitusi terselubung, panti pijat, warung remang-remang dan tempat hiburan malam yang memanfaatkan wanita malam " ujar Rifai.
Jumlah warung remang-remang sudah semakin banyak, dikhawatirkan bisa merusak generasi muda.
"Satu bulan yang lalu sudah dirazia, namun sekarang informasinya ada yang buka lagi, jalan satu-satunya kita tutup paksa," pungkasnya.