Mulyono mengaku sempat sekali berkomunikasi dengan tukang bangunan yang bekerja.
"Saat itu sepertinya mau tambah daya listrik, terus saya tanya sekarang jadi tempat jualan apa pak? Jawabnya pabrik roti, tapi belum buka. Setelah itu sudah nggak pernah komunikasi lagi," jelasnya.
"Kayaknya ganti penyewa itu bulan Agustus, tapi saya nggak tahu siapa yang nyewa," imbuhnya.
Baca: Selain Akihito, 200 Tahun Lalu Kaisar Jepang Koukaku Turun Takhta saat Masih Berkuasa
Sedangkan dari aktivitas penggerebekan tersebut, sedikitnya ada tiga mobil berjenis minibus yang masuk membongkar kardus-kardus boks.
Setelah itu anggota kepolisian kembali menutup gerbang.
Beberapa orang juga tampak digiring polisi untuk masuk ke rumah.
Pantauan Tribun Jateng di lokasi ada empat pria dan satu wanita yang di bawa masuk ke dalam.
Tak lama setelah itu tampak juga pria paruh baya yang datang mencoba masuk. Seketika pria itu ditanya anggota kepolisian.
"Saya mau lihat menantu saya, kabar terakhir katanya di dalam setelah itu handphonenya nggak bisa ditelepon lagi," jelas pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut kepada polisi.
Ia menyatakan hanya ingin melihat kondisi menantunya karena saat ini sedang hamil lima bulan.
"Yang penting nggak apa-apa kondisinya dan kandungannya baik saja saya nggak masalah," kata dia.
Menurutnya, menantunya juga yang diperiksa di dalam rumah tersebut juga berprofesi sebagai dokter kandungan.
Baca: Bus Tabrak Tebing di Jalur Dlingo-Imogiri Tewaskan Dua Orang