TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Sejak 22 September hingga 5 Desember 2017, jumlah pengungsi Gunung Agung yang meninggal dunia mencapai 100 orang.
Tersebar di sejumlah Kabupaten di Provinsi Bali seperti Kabupaten Klungkung, Buleleng, Denpasar, Bangli, Gianyar, dan terbanyak di Karangasem.
Selasa (5/12/2017), Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Ni Ketut Puspakumari menjelaskan, pengungsi yang meninggal rata-rata sudah tua, dan memiliki riwayat penyakit. Seperti asma dan penyakit lainnya.
Baca: Amien Rais Minta Presiden Tak Memecah Belah Bangsa, Ketua Komisi A DPRD DIY: Jangan Bikin Gaduh
Ada juga pengungsi yang meninggal karena kaget dan ketakutan.
"Belum ada pengungsi yang meninggal karena kena abu, lontaran krikil, dan lahar hujan. Hampir semua pengungsi meninggal karena memiliki riwayat penyakit, dan usianya sudah hampir tua," kata Ni Ketut Puspakumari.
Mantan Kadisdukcapil memprediksi, kasus seperti ini mungkin akan bertambah menyusul banyaknya warga yang masih berada di pengungsian.
Baca: Penangkapan Penghina Rizieq Shihab Disebut Sebagai Aksi Main Hakim Sendiri
Ditambahkan sampai kemarin belum ada info ada pengungsi yang meninggal dunia.
"Semoga tak ada pengungsi yang meninggal," harapnya.