News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suku Mentawai Nasibmu Kini, Jalan Berliku Menuju Fam Sirisurak (1)

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto aerial Dusun Gorottai lama di Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (29/11/2017) Dusun Gorottai merupakan salah satu pemukiman yang kurang diperhatikan karena jarak tempuh yang jauh dan kini hanya ada 13 Kepala Keluarga di dusun tersebut dan belum ada listrik yang masuk ke pemukiman tersebut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.

Dan dari tepi Sungai Terekan Hulu, mereka juga harus kembali berjalan menyusuri tepi sungai sejauh 6 km.

Setiba di tepi sungai kampung Gorottai, jalan berlumpur setinggi semata kaki sejauh 1 Km kembali harus dilalui untuk menuju pemukiman Kampung Gorottai.

Bagi pendatang baru, jalan rabat beton atau cor selebar 2 meter yang sudah rusak dan rumah panggung sederhana beratap daun pohon sagu, menjadi pertanda Kampung Gorottai.

Baca: Pengacara Tetap Yakin Setya Novanto Menang Praperadilan Jilid II

Pada Rabu sore, guyuran hujan disertai angin kencang dan awan gelap menyelimuti langit Kampung Gorottai yang hanya seluas 2 hektare.

Namun, masih tampak sembilan rumah adat Suku Mentawai fam Sirisurak berdiri tak beraturan di kanan kiri jalan rabat beton kampung.

Foto Aerial Dusun Gorottai baru, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (29/11/2017) Dusun Gorottai merupakan salah satu pemukiman yang kurang diperhatikan karena jarak tempuh yang jauh dan kini hanya ada 13 Kepala Keluarga di dusun tersebut dan belum ada listrik yang masuk ke pemukiman tersebut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

"Awalnya panjang jalan rabat beton ini 650 meter, sekarang tinggal 200 meter. Jalannya rusak karena sering banjir," ujar seorang warga Gorottai, Lukas Sirisurak (42).

"Rumah di depan yang menutupi jalan itu bukan karena pemiliknya sengaja, tapi karena arus banjir waktu 24 Desember 2013 rumahnya jadi pindah. Waktu banjir itu tinggi airnya 3 meter, ada tiga rumah hanyut terbawa arus banjir. Ada juga rumah yang terbawa arus banjir dan beruntung tertahan pohon, tapi rumahnya jadi geser lebih 10 meter dari tempat semula," sambungnya.

Ada tiga jenis rumah adat Suku Mentawai di Kampung Gorottai.

Pertama disebut Uma, yaitu rumah berukuran besar yang ditempati oleh lebih satu keluarga dan biasa menjadi tempat tinggal Sikerei--dukun sekaligus tokoh tertinggi adat Suku Mentawai.

Kedua adalah Lalep, yaitu jenis rumah yang berukuran lebih kecil dan biasa ditempati oleh satu keluarga.

Dan jenis ketiga disebut Rusuk, yaitu tempat untuk anak muda berkumpul, janda serta mereka yang terusir dari kampungnya.

Konstruksi, desain dan bahan bangunan ketiga jenis rumah tersebut lebih kurang sama.

Yang membedakan, ukuran dan bagian rumahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini