"Kalau dibilang mereda sampai saat ini belum juga karena warga masih berkumpul. Dalam hal ini kami tidak bisa berbuat banyak, hanya menunggu antisipasi dari pihak kepolisian," kata Masran.
Sekitar pukul 22.00 WIB, kerumunan warga sempat meringsek dan membakar speed boat di Pantai Pasir Kuning.
Speed boat itu biasa digunakan untuk antar-jemput penambang TI rajuk.
Anggota DPRD Bangka Barat Dafitri meminta masyarakat jangan sampai anarkis.
Dia mengharapkan warga menyerahkan penyidikan kasus ini ke pihak berwenang.
"Tadi saya juga sudah minta Kapolsek agar menambah jumlah personil guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dafitri. (Bangka Pos Cetak/ara)