TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelecehan seksual terhadap anak bawah umur di Surabaya terus terjadi. Kali ini pelakunya Mardiono (24) yang selama tiga tahun menyetubuhi bocah SD sebut saja Intan (nama samaran).
Mardiono adalah salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Pahlawan menyetubuhi Intan kali pertama pada 2014 di rumah kos di Mulyorejo Surabaya.
Kejadian asusila ini bermula, saat pelaku dan korban mengajak bermain.
Awalnya korban dipertontonkan film kartun melalui laptop milik plaku.
"Itu hanya modus, karena pelaku mengganti film porno dan diperlihatkan ke korban," sebut Waiasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Dewa Gede Juliana, Minggu (10/12/2017).
Saat nonton film bersama di laptop, kata Gede Jukiana, tiba-tiba pelaku memaksa korban melakukan oral seks.
Korban tak bisa menolak, karena dipaksa pelaku.
Aksi pelaku yang sudah kuliah semester 8 jurusan teknik ini tak terhenti.
Dia memaksa korban supaya mau melayani hubungan badan.
"Pelaku menyetubuhi korban di kamar kos," terang Gede Juliana.
Perbuatan pelecehan sekusual ternyata berulang-ulang dilakukan pelaku terhadap korban hingga November 2017.
Perbuatan selalu dilakukan di kamarkos pelaku saat kondisi kos sepi.
Perbuatan bejat Mardiono akirnya terbongkar, setelah kemaluan korban merasa sakit saat buang air.
Awalnya korban tak mau cerita sama orangtuanya, tapi setelah dibujuk supaya terus terang akhirnya bercerita apa yang sudah dialami.