Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jelang natal dan tahun baru, kepolisian dari Polresta Samarinda mengintensifkan tindakan pencegahan terjadinya kriminalitas.
Seperti yang dilakukan pada Selasa (12/12/2017) malam kemarin, personel dari Polresta Samarinda, bersama Polsekta Samarinda Utara, menggelar operasi cipta kondisi di kawasan pintu masuk Samarinda, jalan DI Panjaitan.
Tak hanya melibatkan unsur Satlantas, namun juga turut serta Satreskrim, Satnarkoba, dan Sat Intelkam, serta Sat Sabhara.
Baca: Kata-kata Terakhir Sopir Go-Car Sebelum Dieksekusi Pembunuh Berdarah Dingin
"Sesuai dengan arahan dari Kapolres, cipkon ini untuk tekan angka kriminalitas, dengan sasaran kelengkapan kendaraan, narkoba, sajam, serta premanisme," ucap Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna, Rabu (13/12/2017).
Hasilnya, sejumlah kendaraan mulai dari roda dua hingga roda empat, terjaring razia. Tingkah unik para pengendara untuk menghindari razia pun beragam, mulai dari mendorong motornya, berpura-pura motornya rusak, lalu ada juga yang langsung masuk ke ruang ATM.
Namun, trik tersebut tidak membuat petugas terkecoh, bahkan dua pemuda yang berpura-pura mengambil uang di ATM, tetap ditunggu oleh petugas, sampai pemuda itu keluar.
"Ada kendaraan yang tertilang, mulai dari motor, mobil, dan sejumlah truk, untuk narkoba maupun sajam, tidak kami dapati saat lakukan operasi. Dan, agenda seperti akan rutin dilakukan hingga pergantian tahun nanti," jelasnya.
Lanjut dia menjelaskan, dipilihnya kawasan pintu masuk Samarinda, juga sebagai antisipasi masuknya narkoba dari Kalimantan Utara (Kaltara), yang melintas melewati jalur darat.
"Jalur Utara ini kan pintu masuk dari kawasa Kutai Timur, Bontang, bahkan hingga ke daerah Kaltara, sekaligus untuk mencegah beredarnya narkoba," ucapnya.
"Sejauh ini kondisi keamanan di daerah Samarinda Utara relatif aman. Namun, bukan berarti kita tidak waspada, tetap siaga," tutupnya. (*)