News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Identitas Mayat Perempuan di Kamar Kos Capgawen Pemalang Terungkap

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi mayat yang ditemukan di kos yang berada di Desa Capgawen Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Kamis (21/12/2017) lalu. TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Warga Capgawen Utara Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan digegerkan penemuan mayat tanpa identitas di dalam kamar kos, Kamis (21/12/2017).

Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tersebut bermula dari kecurigaan penghuni kos lainnya yaitu Budiharto (37) dan Didi Priyatmoni (42), karena penghuni kamar kos nomor 7 tidak pernah keluar kamar.

Karena curiga kunci masih menempel di pintu, akhirnya kedua pria tersebut mengetuk pintu kamar tersebut.

Namun betapa kagetnya saat membuka pintu penghuni kamar kos nomor 7 sudah terbujur kaku tak bernyawa.

Alhasil Budi dan Dodi melaporkan kepada warga setempat terkait penemuan mayat tersebut.

Baca: 8 Jam Lamanya Putri Novanto Dwina Michaella Dicecar KPK Seputar Asal-usul Saham PT Murakabi

Keterangan dari Carsoni Ketua Rt Capgawen penghuni kamar kos nomor 7 tersebut bukan warga Capgawen, Jumat (22/12/2017).

Evakuasi mayat yang ditemukan di kos yang berada di Desa Capgawen Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Kamis (21/12/2017) lalu. TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO

"Tidak pernah ada laporan terkait identitas penghuni kos kepada kami, bahkan pemilik kos juga tidak pernah melapor," paparnya.

Kapolsek Kedungwuni Ajun Komisaris Polisi Kalunk Muktiarso mengatakan hasil penyelidikan sementara korban meninggal sudah 2 hingga 3 hari yang lalu.

"Setelah melakukan pemeriksaan, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya.

Seusai melakukan peyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian mendapatkan identitas jenazah yaitu Eri Evianti (40), warga Desa Majenang Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.

"Walaupun tidak ada tanda-tanda kekerasan, tapi kami akan terus melakukan penyelidikan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini