Risiko untuk terkena kanker ovarium akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker ovarium atau kanker payudara.
Begitu juga pada wanita yang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2 yang merupakan mutasi genetik yang dapat diturunkan.
Ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker ini.
Faktor-faktor tersebut meliputi terapi pengganti hormon estrogen (Esterogen Hormone Replacement Therapy), terutama bila dilakukan dalam jangka lama dan dengan dosis tinggi.
Menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS), tak pernah hamil, mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun, dan menopause setelah usia 50 tahun, menjalani terapi kesuburan, merokok, menggunakan alat kontrasepsi IUD. (edi)