TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Aisyah (80) diduga dirampok di rumahnya di Desa Cibrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Jumat (22/12/2017) siang.
Pelaku juga membuangnya ke dalam sumur dengan posisi kepala ke bawah.
Saat ditemukan dalam sumur, korban masih hidup, namun tak lama setelah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat, Nek Aisyah meninggal.
Pada tubuh korban ditemukan dua luka, yakni di pipi kanan dan dada. Di bagian dada korban juga ditemukan memar yang sudah membiru.
Namun, sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah luka itu akibat perlakuan pelaku atau justru akibat terkena dinding sumur saat korban dibuang pelaku ke dalam sumur.
Empat barang berharga di rumah korban dinyatakan hilang dan sudah didata pihak kepolisian, yakni tiga unit handphone plus sebuah cincin emas.
Baca: Tio Pakusadewo Jual Rumah Pribadinya dan Mengontrak Sejak Bercerai dari Istri Kedua
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban selama ini hanya tinggal bersama anaknya, Irwan (38 tahun).
Siang sebelum kejadian, Irwan pergi ke masjid untuk menunaikan salat Jumat, sehingga korban tinggal sendirian di rumah.
Saat Irwan pulang seusai salat Jumat, ia lihat rumah mereka dalam kondisi berantakan.
Lalu dia cari ibunya di seputaran rumah dan beberapa tetangga, namun tak ditemukan.
Tak lama kemudian, Irwan bersama tetangga yang ikut mencari Aisyah melihat kaki korban menyembul di dalam sumur yang kedalamannya hanya sekitar tiga meter.
Selanjutnya, Irwan bersama tetangganya langsung mengangkat korban dari dalam sumur.
Baca: Polisi Sampai Geleng-geleng Kepala Baca Surat yang Ditinggalkan Pencuri Celana Dalam di Jemuran