Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Di sela aktivitasnya yang padat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih sempat mengambil rapor Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Ganjar datang sendirian ke SMAN 3 Semarang, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jumat (22/12/2017). Di sinilah anak semata wayangnya bersekolah .
Mengenakan batik hitam bermotif merah, Ganjar hadir dengan hanya didampingi ajudan.
Ia tiba pukul 15.10 WIB. Kedatangannya sesuai waktu yang ditentukan pihak sekolah untuk pengambilan rapor, yakni pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Baca: Mengharukan, Anak-anak Ini Gembira Lihat Vermaelen Tampil Perdana di El Clasico
Baca: Belum Ada yang Bisa Hentikan Lionel Messi di Liga Spanyol Satu Dekade Terakhir
Baca: FX Hadi Rudyatmo Bantah PDI Perjuangan Intervensi KPK Terkait Ganjar
Baca: Ganjar Minta Ekowisata Mangrove Kaliwlingi Dikelola seperti Umbul Ponggok
Baca: Gubernur Ganjar Bercerita Seorang Nenek Apa itu Hidup Bahagia
Ketika datang, Ganjar awalnya ikut mengantre karena sudah ada beberapa wali murid yang hadir lebih dahulu di ruang kelas X MIPA 7 itu.
Namun guru wali murid memutuskan mendahulukan Ganjar.
"Apakah boleh saya mendahulukan Pak Ganjar karena beliau harus mengejar pesawat ke Jakarta jam empat sore ini," tanya guru kepada sejumlah wali murid.
"Ya tidak apa-apa pak," kata wali murid lainnya serempak.
Di meja guru, Ganjar hanya berbincang sebentar untuk mendapat penjelasan soal perkembangan belajar Alam.
Setelah menerima rapor, Ganjar pun pamit. Namun wali murid lainnya datang mencegah dan memintanya untuk foto bersama.
"Kapan lagi bisa foto sama bapaknya teman sekolah anak saya yang kebetulan gubernur," kata salah satu orang tua disambut tawa.
Beberapa wartawan yang mengetahui kedatangan Ganjar langsung mengejar ketika pria berambut putih itu berjalan menuju mobil pribadinya.
Ganjar menyebut kedatangannya mengambil rapor bagaikan penebusan dosa. Sebab tidak banyak waktu yang tersedia untuk anak maupun istri.
"Maka sudah dipesan dari kemarin agar bisa mengambilkan rapor, dan kebahagiaan saya itu biasanya pas saat-saat seperti ini. Bisa ketemu anak bareng di sekolahnya dapat cerita dari guru dan kemudian mengambilkan rapor," tuturnya.
Diungkapkan, kebiasaan mengambilkan rapor sudah dilakukan sejak Alam duduk di TK. Sampai sekarang pun meski jadwalnya padat, Ganjar berusaha menyempatkan datang ke sekolah.
"Maka tadi saya sengaja cepet-cepet dari Cilacap untuk bisa mengikuti satu jam waktu yang ditentukan dari jam 15.00 sampai jam 16.00 biar anaknya juga seneng," jelas Ganjar.
Di singgung soal nilai Alam, menurut Ganjar meningkat. Lebih bagus dari nilainya dulu. "Ini nilainya Banten (A, plat nomor Banten) semua. Kalau saya dulu banyak C-nya," ujar dia sambil terkekeh.
Pukul 15.30 WIB tepat, Ganjar meninggalkan halaman sekolahan. Ia langsung menuju Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Ia akan menuju Ciganjur Jakarta Selatan untuk menghadiri haul sewindu meninggalnya Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.