Karena pemain baru, Dedi mengaku tidak terlalu mahal memberikan tarif kepada pelanggannya.
"Awalnya saya dibuatkan aplikasi itu oleh teman saya. Saya nggak ngerti buat begituan. Saya gaptek," kata dia.
Setelah dibuatkan dan mempunyai akun sendiri.
Akhirnya Dedi belajar menggunakan aplikasi tersebut.
Ia pun mulai mengikuti tren di aplikasi ini.
Dari aplikasi itulah, ia mulai mendapatkan pelanggan dan melayani beberapa perempuan di Batam, satu di antaranya korban.
Namun, kencan dengan korban tidak berjalan mulus hingga membuatnya kalap dan membunuh pelanggannya.
3. Suami korban emosi lihat tersangka
Saat Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, usai memimpin ekpose perkara di hadapan jurnalis, pesonel polisi membawa Dedi Purbianto tersangka pembunuhan Deli Cinta Sihombing kembali ke Polsek Batuaji.
Saat Dedi keluar dari Mapolresta Barelang, dan hendak menaiki mobil, terlihat Alfius Agustinus, suami mendiang Deli Cinta Sihombing.
Alfius terlihat berjalan setengah lari mendekati mobil yang akan membawa Dedi kembali ke Mapolsek Batuaji.
Namun, tiba-tiba, terdengar teriakan dari orang di sebelahnya yang mencoba menghalangi Alfius untuk mendekat.
"Udah, jangan, jangan. Biarkan saja," terdengar teriakanVina, kakak Alfius.
Menurut Vina, awalnya Alfius hendak pergi ke Tanjungpinang usai menjalani pemeriksaan kepolisian dan mengurus beberapa keperluan di Batam.