Belasan Siswa Berlari ke Simpanglima
Usai push-up, 11 siswa itu mendapat hukuman berlari dari Taman KB hingga pos Patwal Simpanglima.
Jarak antara dua lokasi itu sekitar 500 meter. Mereka berlari sambil membawa bendera, bernyanyi lagu Garuda Pancasila dan menyerukan kejeraan mabuk-mabukan.
"Saya kapok (jera). Saya kapok. Saya kapok," teriak 11 pelajar itu di sepanjang perjalanan.
Keringat pun bercucuran di tubuh para pelajar setiba di pos Patwal Simpanglima.
Nafas mereka terengah-engah. Belasan siswa itu langsung merebahkan tubuh di teras pos.
Katim Elang 1 Polrestabes Semarang, AKP Andie Prasetya mulai melakukan pembinaan.
Dia mengarahkan para siswa menutup mata sambil membayangkan perjuangan orangtua menyekolahkan anak.
Keuntungan PSIM Yogyakarta Bungkus Marko Simic dari Persija Jakarta: Ada 3,1 Tak Dimiliki oleh Rakic
PSIM Yogyakarta-Persela Lamongan Yakin Tak Lirik 2 Primadona Eks Persija & Persis? Ini Keuntungannya
"Sekarang kalian harus menangis. Bapak ibumu banting tulang supaya kalian itu pinter. Gak ada orangtua menyekolahkan agar anaknya mabuk-mabukan," tegasnya.
Seketika terdengar isak tangis para pelajar itu. Mereka mengaku jera.
Usai pembinaan, siswa-siswa itu diperbolehkan pulang. (*)