News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KLB Difteri, Kapolres Samarinda Larang Anaknya Berenang

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja mengangkut dus berisi Vaksin Jerap Td untuk dimasukkan ke dalam mobil box di Gedung Distribusi PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (30/9). Sebanyak 33.700 vil Vaksin Jerap Td untuk vaksinasi pencegah penyakit tetanus, difteri toksoid tersebut merupakan pesanan Kementerian Kesehatan RI

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan penyakit difeteri, akhirnya dikeluarkan oleh Pemkot Samarinda.

Mulai beberapa hari yang lalu, hingga hari ini (15/1), sejumlah tempat mengadakan vaksin difteri, rata-rata diperuntukan untuk anak dibawah umur.

Namun, tak hanya warga saja yang memerlukan vaksin, namun kepolisian dari Polresta Samarinda juga merencanakan untuk menggelar vaksin difteri.

Bahkan, saat ini Polres sudah meminta bantuan melalui Unit Dokes Polres untuk memesan vaksin difteri kepada instansi terkait, yang berwenang mengeluarkan vaksin tersebut.

"Kita sudah pesan untuk vaksin difteri, karena yang kami tahu, hingga saat ini untuk dewasa terbatas, jadi kita sudah pesan sekitar 200 vaksin untuk anggota dan keluarganya. Tapi vaksinnya belum datang," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (15/1/2018).

Kendati demikian, pihaknya rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada anggota kepolisian, guna mengetahui kondisi kesehatan anggotanya, termasuk tahanan.

"Hingga saat ini saya belum dapat laporan ada anggota yang mengidap difteri. Namun, pemeriksaan kesehatan rutin kita lakukan, termasuk kesehatan tahanan," tuturnya.

Lanjut dia menjelaskan, guna antisipasi awal tertular difteri, dirinya meminta kepada seluruh anggota untuk menggunakan masker jika beraktivitas, terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat, maupun sesama anggota.

Bahkan, sejak sebelum Samarinda ditetapkan KLB difteri, dirinya telah memproteksi keluarganya, terutama anak-anaknya, dengan menggunakan masker dan melarang anak-anaknya berenang.

"Kalau saya, keluarga pakai masker, terutama anak saya, dan tidak boleh berenang dulu, sampai benar-benar aman dari difteri, termasuk makanan, jangan sembarang makan," ucapnya.

"Dan, Babinkamtibmas juga kita beri arahan untuk turut serta dalam pencegahan terjangkit difteri, dengan membantu puskesmas, dan tempat kesehatan masyarakat terdalam," tutupnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini