Sang anak yang begidik ngeri lihat aksi bapaknya, lantas kabur menuju rumah sang nenek.
Tidak lama kemudian pelaku menyusul anaknya dan mengabarkan bahwa ibu tirinya telah meninggal.
Anak pelaku pun kembali ke rumah dan mendapati ibu tirinya telah tergeletak di tempat tidur dalam kondisi kaku dan lebam-lebam di bagian wajah.
Melihat hal itu, anak pelaku kembali pergi ke rumah neneknya, seperti yang dituturkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Baca: Siapa NH, Pria Garut Beristri 6 yang Buang Mayat Istri di Septictank? Ternyata Residivis Pencabulan
Esok harinya, anak pelaku melihat ayahnya menyuruh satu orang warga yang masih tetangganya untuk menggali lubang di belakang rumah.
Setelah lubang selesai dibuat, ayahnya kemudian meminta anaknya untuk ikut menggotong korban ke dalam lubang itu dan menguburkannya.
Setelah selesai menguburkan jenazah korban, pelaku pun mengancam anaknya akan dibunuh jika memberitahukan pembunuhan itu kepada orang lain.
Baca: Tak Kalah Panas dari Isu Kepindahan Sanchez ke MU, Peter Crouch Dikabarkan Pindah ke Chelsea
Namun, empat hari setelahnya, anak pelaku akhirnya buka mulut dan menceritakan apa yang dilakukan ayahnya kepada sang nenek.
Pada Sabtu (13/1/2018), aparat kepolisian pun menggali lubang tempat korban dikubur setelah menerima laporan dari warga.
Warga melapor setelah pelaku pergi dari rumah pada Jumat (12/1/2018) untuk melarikan diri.
Berusaha melarikan diri
"Malam harinya saya langsung kumpulkan anggota Reskrim untuk langsung bergerak mencari pelaku yang kata orangtuanya kabur ke Tasikmalaya," jelas Budi.