TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembentukan Satgas gabungan TNI dan Polri dalam operasi kemanusiaan menangani kejadian luar biasa (KLB) wabah campak dan gizi buruk di daerah Agats, Asmat, Papua oleh Presiden mendapat apresiasi Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan, menilai sinergitas yang baik dari TNI dan Polri akan membuat masyarakat merasa nyaman.
Saat ini personel TNI dan Polri secara cepat terus berupaya mengevakuasi terhadap wanita dan balita dari sejumlah desa dari delapan distrik menuju RSUD Agats melalui jalur sungai.
Terhadap balita yang mengalami campak dan gizi buruk, dilaporkan akan diberikan penanganan medis.
“Kita berikan apresiasi terhadap kekompakan personil TNI dan Polri yang cepat menangani penderitaan masyarakat di Asmat Papua," ungkap Edi dalam keterangannya, Rabu (24/1/2018).
Edi Hasibuan, juga menambahkan kehadiran kedua aparat keamanan tersebut di tengah masyarakat yang mengalami musibah tentu akan menjadi obat yang ampuh bagi masyrakat.
“Kita berikan apresiasi yang tinggi kpd panglima TNI dan Kapolri serta seluruh jajarannya yg memberikan respon yg cepat atas musibah yang dihadapi masyarakat indonesia," ungkap mantan anggota Kompolnas ini.