TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Belasan pekerja seks komersial (PSK) berlarian tunggang langgang ketika digerebek tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang beserta Tim Elang Polrestabes Semarang di Jalan Tanjung, Semarang Tengah, Kamis (25/1/2018) dini hari.
Ada yang lari masuk hotel, kabur menggunakan motor, dan masuk ke warung angkringan.
Mereka berusaha menyelamatkan diri agar tidak terjaring razia petugas tersebut.
Namun upaya mereka sia-sia. Belasan PSK tersebut berhasil ditangkap Satpol PP dan Tim Elang Polrestabes Kota Semarang. Salah satunya adalah ELS (20).
Dia terjaring aparat Satpol PP di warung angkringan tak jauh dari Jalan Tanjung.
ELS semula tak mengaku menjajakan diri di kawasan Jalan Tanjung. Dia beralasan hanya jajan di warung dengan sang suami, Hendra Ciptarumbi (33).
Sempat terjadi perdebatan antara aparat dan pasangan suami istri itu.
Hendra membela sang istri sekaligus meyakinkan petugas bahwa dirinya suami sah ELS.
"Ini buku nikah kami. Kurang apa? Masih tidak percaya kalau dia istri saya?" ketus Hendra sembari menunjukkan dua buku nikah.
Baca: Polisi Kaget Pergoki Dua Pria di Dalam Kamar Kondisinya Setelah Telanjang
Aparat tak langsung percaya karena melihat langsung ELS beserta PSK lain kabur. Semula para PSK itu mangkal di Jalan Tanjung.
Usai memeriksa identitas, petugas beralih menyelidiki informasi dari ponsel pasangan itu.
Ditemukan sejumlah pesan berupa rincian daftar harga PSK.
"Masih bantah? Kamu tega jual istrimu sendiri? Suami apa kamu ini?" seru petugas ke Hendra.