Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL- Dua pembuang perempuan di sungai Opak, tepatnya di bawah jembatan Kretek berhasil ditangkap jajaran Kepolisian Resor Bantul dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Pelaku berinisial AS (20) dan YR (20) keduanya warga Klaten, dan merupakan orang dekat korban.
Wakapolres Bantul, Kompol Mariska Fendi Susanto mengatakan, keduanya diamankan di Mapolsek Aji Barang pada Senin (29/01/2018) malam, ketika dalam pelarian hendak menuju kota Jakarta.
Usai melancarkan aksi nekatnya mendorong korban, Septiana (20) ke sungai Opak pada Minggu (29/01/2018) dini hari, kedua pelaku langsung berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara membuang motor korban jenis supra nopol AD 3389 Es di sungai kecil dekat jembatan Kretek.
Pelaku juga sempat merampas HP, Powerbank dan dompet korban.
"Setelah dijatuhkan dari atas jembatan, korban ternyata selamat. Kita langsung lakukan pengajaran terhadap pelaku dengan mendatangi rumahnya di Klaten, ternyata pelaku ini sudah kabur menuju Jakarta. Awalnya pelaku hendak menggunakan Kereta Api, mereka sudah pesan tiket, namun dibatalkan. Hingga akhirnya mereka menuju Jakarta menggunakan moda transportasi bus," terang Kompol Mariska, Selasa (30/81/2018).
Baca: Mendebarkan! Warga Evakuasi Wanita Hamil yang Dijeburkan Pacarnya di Jembatan Kretek Bantul
Petugas yang mengejar pelaku ke rumahnya di Klaten, ternyata nihil karena kedua pelaku sudah terlebih dahulu kabur ke Jakarta.
Namun, petugas kepolisian kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menghubungi pelaku dan segera menyerahkan diri.
"Pelaku ini dihubungi keluarga, dan tersambung. Akhirnya ditengah jalan menuju jakarta, pelaku menyerahkan diri di Mapolsek Aji Barang," ujar Kompol Mariska.
Mendapati laporan kedua pelaku telah menyerahkan diri, petugas polres Bantul kemudian segera melakukan penjemputan dan dibawa ke Mako polres Bantul untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pemeriksaan awal terhadap pelaku, diketahui motif dari tindakan pelaku menceburkan korban ke sungai Opak berawal dari hubungan asmara.
"Pelaku AS ini pacar korban, dan YR juga kenal sama korban. Kedua pelaku dan korban ini orang dekat, kenal waktu sekolah di SMK di Klaten," bebernya.
Dijelaskan Mariska, korban Septiana diketahui saat ini tengah mengandung usia 30 minggu atau 7 bulan.