TRIBUNNEWS.COM, PUNDU - Kecelakaan maut, Sabtu (3/2/2018) merenggut nyawa sebanyak sebelas menumpang mobil pikap ternyata rombongan peziarah.
Pikap yang ditumpangi ini bertabrakan dengan dumptruk di Trans Kalimantan Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sebelum sampai ke tujuan.
Informasi yang terhimpun di lapangan menyebut, sebanyak 15 orang yang menumpang mobil pikap yang bertabrakan dengan dum truk saat melintas di Jalan Trans Kalimantan Desa Pundu tersebut, adalah rombongan dari Pontianak yang ingin ziarah ke makam ulama Habib Hamid di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
"Informasi sementara yang kami dapat, mereka rombogan dari Pontianak, ingin melakukan haul atau ziarah ke Makam Habib Hamid di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tapi kena musibah saat berada di Pundu," ujar Halidi warga Pundu.
Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar, tampak berada di lokasi kecelakaan maut di Desa Pundu sesaat setelah kejadian kecelakaan maut tersebut terjadi.
Kapolres tampak ditemani Kasat Lantas Polres Kotim untuk melakukan pengecekan lokasi.
Baca: BREAKINGNEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Trans Kalimantan, 11 Meninggal, 3 Luka Berat
Sementara itu, rencana tiga orang korban luka parah yang dibawa ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya gagal, sebab ketiganya saat ini masih di tangani di RS Mas Amsyar Kasongan dan berdasarkan koordinasi dengan pihak keluarga, semua korban yang meninggal dalam kecelakaan dikuburkan di pemakaman Pundu.
Semua, semua korban laka yang meninggal akan dimakamkan langsung di pemakaman daerah Pundu, rombongan jemaah ini sudah berkoordinasi dengan keluarga korban di Pontianak.
"Pihak keluarga mengikhlaskan jenazah dimakamkan di daerah Pundu," ujar Kapolres. (TRIBUNKALTENG.com)