News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mencekam, Cuaca Ekstrim Pesawat NAM Air Nyaris Jatuh, Penumpang Histeris Hingga Menangis

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang ucap syukur dan berpelukan dengan pramugari.

Ia menjelaskan, setelah itu semua penumpang mulai turun dan pesawat sudah mulai dalam keadaan kosong.

Yang tersisa hanya mereka sekeluarga, pramugari Rara dan Ratih yang saat itu mengajak kami berfoto dan mengucap syukur. Dan juga ada 5 penumpang yang harus melanjutkan penerbangan ke Ternate.

"Saat kami mulai jalan keluar dari pesawat, lalu kami melihat Ibu Wanda yang masih shock menangis dengan anak bayi yang di gendongnya. Saat itu kami tidak tega melihat kondisinya sehingga kami menawarkannya untuk pulang bersama kami dan akan membelikan tiket untuk pulang ke Ternate di saaa keadaan cuaca sudah baik," terangnya.  

Berikut postingannya yang dikutip Tribun-Medan.com Selasa (6/2/2018):

"........Saya menulis kesaksian ini dengan ucapan syukur dan masih dalam keadaan yg menangis haru oleh karna kemurahan Tuhan sehingga kami masih bisa HIDUP.

Tangan ini gemetar menulis setiap kejadian yang kami alami dalam penerbangan pesawat kami 'NAM AIR 603' dari sorong menuju manado.

Kejadian itu berawal ketika kami sudah mendekati kota manado yg hari ini tgl 05 februari 2018 sedang dalam kondisi cuaca hujan yg extrem dari pagi hingga malam.

Pesawat kami memasuki awan gelap yang tebal lalu hujan dengan kilat gemuruhnya. Hanya Dalam hitungan detik pesawat kami mengalami gangguan keseimbangan sehingga terjadi manuver-manuver (naik-turun-kanan-kiri) yg membuat suasana saat itu mencekam.

Dengan suara teriakan, tangisan, doa hingga kepanikan yg luar biasa berlangsung hampir 38 menit. Saat itu sy memeluk erat istri yg duduk disamping saya dan kami menangis berdoa meminta pertolongan memanggil nama Tuhan YESUS dan berdoa 'Penyerahan' karna saat itu dipikiran kami bahwa cerita hidup kami akan berakhir hari ini pada tanggal 5 februari 2018.

Tetapi Tuhan YESUS tidak diam mendengar semua doa dan teriakan minta tolong kami sehingga 'Mujizat dan Kemenangan' kami alami dan terjadi. Yang akhirnya Pilot kami bisa membawa kami landing dengan selamat di bandara Samratulangi.

Saat itu Euforia teriakan penumpang bergemuruh dengan ucapan syukur 'Haleluyah' 'Haleluyah' seru kami sambil berpelukan satu sama lain.

Euforia yg selamat dari liang kubur kematian. Setelah itu semua penumpang mulai turun dan pesawat sudah mulai dalam keadaan kosong, hanya tersisa kami dan pramugari 'Rara' dan Ratih yg saat itu mengajak kami berfoto dan mengucap syukur.

Dan juga ada 5 penumpang yang harus melanjutkan penerbangan ke Ternate.

Saat kami mulai jalan keluar dari pesawat lalu kami melihat Ibu 'Wanda' yg masih shock menangis dengan anak bayi yg di gendongya. Saat itu kami tidak tega melihat kondisinya sehingga kami menawarkannya untuk pulang bersama kami dan akan membelikan tiket untuk pulang ke ternate kalau keadaan cuaca sudah baik.

Terima kasih tuhan YESUS dan tentunya kami juga sangat berterimakasih kepada Crew, Pilot and Pramugari NAM AIR 603 oleh karna dedikasi, pelayanan dan pengalaman mereka pesawat bisa landing dengan baik dan selamat......

 (Tribun-Medan.com/Abdi Tumanggor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini