TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Puluhan rumah warga di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan disapu angin puting beliung, Kamis (8/2/2018) sore.
Angin memporak-porandakan atap rumah warga.
Baca: Wanita Asal Palembang Melahirkan Bayi Kembar Tiga, Begini Prosesnya Yang Melelahkan
Dari laporan sementara yang masuk di BPBD Kabupaten Pasuruan, ada 28 rumah yang disapu puting beliung.
Kerusakan rumah ini bervariasi, tapi kerusakan ini diperkirakan mencapai 20-30 persen di masing-masing rumah.
Mayoritas kerusakan ada pada atap rumah. Genteng berterbangan.
Baca: Peternak Itik di Samas Yogyakarta Pilih Kosongkan Kandang, Ini Alasannya
Mengenaskan, Asyik Mandi di Sungai Brenggolo, 4 Santri Ponpes Lirboyo Diterjang dan Terseret Air Bah
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, dari laporan awal, ada 28 rumah yang dilaporkan atapnya rusak akibat disapu puting beliung.
"Atapnya terbuka semua. Gentengnya keangkat," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini, relawannya sudah terjun ke lokasi puting beliung.
Pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan dan evakuasi di lokasi puting beliung.
"Sudah ada tim yang ke sana. Kami juga sudah kirimkan bantuan sebagai bentuk tanggap darurat pertama," jelasnya.
Suami Istri Tewas Demi Selamatkan Putrinya dari Terjangan Longsor, Astaga si Bocah Kecil Malah . .
Terungkap, Pembunuhan Sadis yang Tubuh Korbannya Dibakar Hidup-hidup Bermula Dari Main PS
Selain itu, dia menjelaskan, untuk rumah yang rusak, pihaknya menyediakan terpal secara gratis. Terpal ini bertujuan untuk menutup atap rumah warga yang disapu puting beliung.
"Sambil menunggu pendataan termasuk penafsiran nilai kerugian, kami beri mereka bantuan terpal. Minimal terpal ini bisa membantu, biar terlindung dari hujan ataupun panas," jelasnya.
Salah satu penduduk, Rizal, menceritakan awal mula kejadian ini.
Dia mengaku, awalnya hujan deras. Selanjutnya disusul angin kencang.
Bakar Istri Hidup-hidup Gara-gara Cupang, Pria ini Kena Karma Selama Sembilan Tahun
"Waktu angin kencang itu saya keluar rumah. Saya lihat angin sudah mengangkat genteng rumah milik tetangga saya. Itu saya takut, untungnya rumah saya aman," tegasnya. (Surya/Galih Lintartika)