News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Petani di Nganjuk Doakan Suara Gus Ipul-Puti Soekarno Banyak Seperti Padi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puti Guntur Soekarno saat mengikuti panen raya di Desa Sono Ageng, Nganjuk, Jumat (9/2/2018).

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno menyebut bahwa sektor pertanian adalah soko guru ekonomi. Karena itu pemerintah memperhatikan melalui kebijakan pro-petani.

“Hasil pertanian dinikmati semua orang. Kekuatan sektor ini sangat besar. Jutaan ekonomi rakyat Jawa Timur bergantung pada sektor ini,” kata Puti Guntur Soekarno saat mengikuti panen raya di Desa Sono Ageng, Nganjuk, Jumat (9/2/2018).

Cucu Bung Karno itu didampingi Calon Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Calon Wakil Bupati Marhaen Djumadi. i depan para petani, Puti Guntur Soekarno memperkenalkan pasangannya, Calon Gubernur Saifullah Yusuf, yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 2008.

“Gus Ipul itu yang ada brengosnya itu lho, Pak, Bu... jangan lupa ya. Sekarang Gus Ipul mendampingi Gubernur Pakde Karwo,” kata Puti.

Dia menyampaikan, Calon Gubernur Gus Ipul dan dirinya tengah mematangkan rencana kebijakan yang pro petani, baik mengenai aspek modal, bibit, pupuk dan sarana produksi pertanian.

“Mohon doa restu bapak/ibu. Terutama ibu-ibu, kalau pertanian kuat dan terus tumbuh, maka penghasilan keluarga petani akan terjaga. Begitu kan ibu-ibu, ndak sampai kesulitan,” kata Puti. “Nanti kalau Mas Novi dan Kang Marhaen terpilih jadi pemimpin pemerintahan di Nganjuk, saya berharap bisa terjadi kolaborasi untuk menyejahterakan petani,” kata dia.

Sebelum panen, pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno mendapatkan doa dari para petani. “Semoga dukungan suaranya tumbuh subur, seperti padi. Padi atau beras ada di mana-mana, banyak, tak terhitung,” kata Suharto, petani yang juga Kepala Desa Sono Agung, Nganjuk.

Para petani di desa tersebut mencoba bibit padi varietas unggul MSP 9 (Mari Sejahterakan Petani). MSP diciptakan oleh Surono, dan dipromosikan oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, semasa menjabat tahun 2002-2004.

“Lahan pertanian terus berkurang, beralih ke pemukiman. Maka, petani harus mengintensifkan potensi panen,” kata Novi, calon bupati.

Dia mengatakan, buliran padi MSP terlihat lebih bulat, padat dan lebih besar dibanding varietas lain. “Kami mencoba bibit MSP 9. Ditanam akhir November 2017. Alhamdullilah cuaca bagus. Kami perkirakan, hasil panen akan bertambah dari sebelumnya,” Suwaji, Ketua Kelompok Tani Margo Rukun Abadi, yang punya gawe panen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini